Responsive Banner design
Home » » Keluargaku Penyemangatku

Keluargaku Penyemangatku

assalamualaikum.. .

aku ingin bertanya pada kalian.gimana perasaan kalian jika hidup kalian berubah dalam hitungan menit saja? tentunya tidak akan terbiasa kan. Sama halnya dengan kehidupanku yang telah berubah 180derajat dari hari-hariku sebelumnya.

Aku anak kedua dari tiga bersaudara. kami bertiga mempunyai orang tua yang super duper tangguh. kami bertiga tidak henti-hentinya dimanja oleh mereka. hidup kami indah. Kehidupan keluarga kami meningkat tahap demi tahap. mulai dari mempunyai satu motor dimana sepeda motor butut bapak harus di miringkan jika macet dijalan hingga akhirnya kini aku dan saudaraku di bekali satu-satu motor. malu? tentu saja tidak, malahan aku kangen dengan kenangan itu. kerja keras bapakku lah yang mengantarkan benih-benih kebahagiaan kepada keluargaku. dikala kehidupan keluargaku mulai sempurna entah mengapa semua hal itu dibalikkan 180derajat oleh tuhan. ayahku meninggal saat itu. hingga kami sekeluarga merasa hancur, hancur se hancur-hancurnya.
dengan terjadinya kejadian itu, aku yang biasanya di manja-manjakan oleh bapak akhirnya kini dituntut untuk bingung agar dapat memenuhi kebutuhan keseharian keluargaku. sebenarnya aku masih duduk di bangku kuliah.tentunya tidak diwajibkan untuk bekerja. tapi keadaan inilah yang menuntutku untuk melakukannya. aku tak menghiraukan saudaraku tertidur dan tak bangun dari istirahatnya. Karena aku merasa memang akulah yang harus berusaha untuk menghidupi mereka tentunya atas izin allah juga. tak ada kata malu untukku bekerja. mulai dari menjual plastik kemasan keliling hingga menjual es keliling ku lakukan. semua itu semata hanya untuk keluargaku. tak ada waktu untukku untuk menghabiskan masa mudaku bersama teman sebaya. karena semua itu hanyalah impian yang harus dikesampingkan terlebih dahulu.

hmm..

Tapi aku tetap bersukur. karena masih disehatkannya mamaku. mamaku adalah sosok wanita yang kuat, tegar, pekerja keras, tentunya sayang kepada kami bertiga. jujur, aku paling tidak kuat jika melihat mamaku bersedih. maka dari itu aku bertekad setidaknya agar bisa membahagiakannya hari itu saja. tidak usah muluk-muluk untuk membahagiakannya kelak. karena, menurutku percuma jika kita menyiapkan kebahagiaan kepada orangtua kita tapi masih kelak. sebaiknya bahagiakanlah pada hari itu juga. untuk hari esok tidak usah dipikir dulu, lebih baik dipikir saat esok juga, begitu juga untuk hari-hari berikutnya. 

haha aku nulis apaan sih ini. yaudahlah yang penting tumpahin ajadeh keluh kesahku saat ini hehe.

Ohia mohon doa kalian yah agar bapakku tenang di sisi-Nya . .. Aminn ya rabb"

 

0 comments:

Post a Comment