Responsive Banner design
Home » » Cerpen Humor - Awas lu din !

Cerpen Humor - Awas lu din !

Cerpen Humor - Awas lu din !

" tinnn tinnnn " bunyi klakson bis pertanda ada penumpang yang mau turun. " Becak mas, becak " ujar udin si tukang becak di terminal bertepatan saat bis baru datang. bukan hanya si udin, tapi banyak rekannya yang berbondong-bondong menghampiri bis untuk menawarkan jasanya kepada penumpang bis tersebut. namun sayang sekali, dari semua penumpang yang turun tidak ada satupun yang menyaut. " ah apes din, penumpangnya pada bisu " celotehan mahmud kepada udin. " iya nih mud, mudah-mudahan bis berikutnya ada yang naik becakku yah " jawab udin. " iya din, aminn. eh maksudmu cuma kamu ta yang dapat penumpang " celetukan mahmud yang dikerjain si udin. " iya dong, biar aku aja yang ngantar. entar kamu aku kasih dehh " kata udin. " kasih apaan din?  " lagi-lagi mahmud bertanya. " ada lah pokoknya, liat aja nanti " jawab udin sambil lalu berjalan ke becaknya. Mahmud penasaran dengan apa yang akan di kasih udin kepadanya jika ada yang menaiki becak si udin.

" tiinnnn tiinnn " bis kedua datang. entah kemana saat itu hanya tinggal si udin dan si mahmud yang berlari mengejar bis untuk menawari jasa becaknya. " mas becakk, mbakk becak " teriakan pelan si udin kepada penumpang bis tersebut. ternyata bukan si udin yang mendapat penumpang, tapi mahmud. " mud, gimana jadi gak nih tawaran yang tadi. kan kamu enak tinggal duduk manis aja disini " ujar si udin sambil senyum-senyum sombong gitu. " emangnya mau di kasih apa dulu din? " tanya mahmud. " awas nyesel lohh " kata si udin dengan nada meremehkan. " yaudah. mbakk naik becak tuh orang aja yah. saya lagi gak bisa nih " ujar mahmud kepada calon penumpangnya. akhirnya si penumpang berjalan menuju becak si udin dan naiklah dia k atas becaknya. " kemana mbak? " tanya si udin. " alun alun bang " jawab si penumpang. Dengan sigap si udin langsung mengayuh becaknya sambil berteriak " Mudd, aku kasih kasihannn dehlo mud kena tipu hahaha ". Mahmud merasa sangat kesal karena dikerjain oleh udin.  " awas lo din, nipu aku mulu " jawaban mahmud dengan berteriak kencang. sampailah si udin mengantarkan penumpangnya dan ia bergegas untuk mangkal lagi di terminal.

Ternyata si mahmud mengajak tetangganya untuk berpura-pura menjadi penumpangnya yang bertujuan untuk menyombongkannya kepada udin. Mahmud tidak sadar bahwa temannya di pangkalan menelpon si udin dan memberi tahu bahwa mahmud mengajak tetangganya supaya berpura-pura jadi penumpangnya agar si udin iri. " din, mahmud ngajak tetangganya nih supaya berpura-pura jadi penumpangnya. katanya sih pengen buat kamu iri " ujar salah satu teman pangkalan si udin dan mahmud. " hahah dasar si mahmud. yaudah makasih hem infonya " jawab si udin. Tak lama kemudian udin sampai di tempat pangkalannya. sedangkan si mahmud terlihat sibuk mengangkat barang 4 calon penumpangnya padahal mereka hanya tetangganya yang bertujuan agar membuat iri si udin. " wih dapet banyak penumpang nih " ujar udin menyindir mahmud. " iya dong, kan rezeki enggak kemana huhuyy. satu, dua, tiga, empat uhh 80ribu deh " jawab mahmud mencoba menyombongkannya kepada udin. mahmud pun mengayuh becaknya, tak jauh dari pangkalannya. si udin berteriak " hahahah sampek ngundang tetangganya ya buat jadi penumpang. sepi ya mudd kasiann dehlohh " ujar udin sambil menertawai mahmud. wajah si mahmud terlihat kemerahan saat itu dan dia terus mengayuh becaknya menjauhi pangkalannya. saking malunya si mahmud memutuskan untuk tidak kembali mangkal di tempatnya yang kemaren.

Pesan Moral : Jangan percayai temanmu, meskipun itu teman dekatmu. Karena belum tentu mereka tulus dengan kita. Tambahan : SIFAT IRI, DENGKI LEBIH BAIK DI BUANG JAUH-JAUH AGAR TIDAK MENIMBULKAN MASALAH BARU DALAM HIDUPMU

1 comments: